Saturday, July 31, 2010

Permata, Intan Permata, Sri Langka, Jejak dan Tangisan Adam

Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang

Al Kisah, jauhnya merentasi zaman iaitu permata biru, 'Hope' dan sumpahan disebaliknya yang menjadi misteri, hingga jadi bahan kajian dan dikumpulkan di Institut Smithsonian Washington DC. Beberapa petikan dari laman sesawang adalah seperti berikut.



Artikel 1Hope Diamond
Hope Diamond adalah sebutir berlian 45 karat berwarna biru yang dipamerkan di Smithsonian Institute, Washington DC, dianggarkan bernilai USD300 juta. Berlian ini adalah serpihan Tavernier Blue Diamond (115 karat) yang telah dicuri daripada mata patung Dewi Sita di India pada kurun ke 17 Masihi dan kemudiannya dijual kepada Raja Perancis.
Selang beberapa tahun, Raja Perancis telah memotong Tavernier Diamond kepada beberapa bahagian. Namun,ianya hilang lagi dari sejarah dan dikhabarkan dicuri. Pada kurun ke 20 sebutir berlian berwarna biru (Hope Diamond) dijumpai dalam koleksi Thomas Hope, seorang pemilik bank di London.
Pewaris-pewaris Hope Diamond sering menghadapi masalah kewangan selepas mewarisi Hope Diamond dan akhirnya menjualnya. Selepas itu, ia diwarisi oleh Raja Turki. Ketika Permaisuri Turki memakai Hope Diamond, dia kerap kali jatuh pengsan dan keadaan separuh sedar.
Kerana kejadian-kejadian aneh ini, Hope Diamond dikatakan mempunyai sumpahan tersendiri.
Perkara ini diakui, oleh pemilik terakhir Hope Diamond, Harry Winston. Maka beliau membuat keputusan untuk mendermakan berlian itu kepada Smithsonian Institute hanya dengan menghantar berlian itu dalam sebuah sampul surat berwarna coklat melalui pos dan tidak disertakan nama, anonimus.
Smithsonian Institute sedang menilai semua berlian berwarna biru di seluruh dunia bagi mengumpul semua serpihan Tavernier Blue Diamond.
_______________________________________________
Boleh cari petikan novel..... di http://www.kapasitor.net/ms/novel/post/1302
_______________________________________________

Dari wikipedia,
Museum Nasional Sejarah Alam (National Museum of Natural History) adalah museum yang dikelola Lembaga Smithsonian, terletak di sisi utara National Mall, Washington, D.C., Amerika Serikat.
Museum memamerkan lebih dari 125 juta spesimen tumbuhan, binatang, fosil, mineral, batu, meteorit, dan peninggalan budaya. Museum ini merupakan museum terpopuler nomor dua dari seluruh museum yang dikelola Lembaga Smithsonian. Sejumlah 185 ilmuwan sejarah alam berada di bawah naungan museum sebagai tenaga peneliti. Mereka tercatat sebagai kelompok ilmuwan dengan anggota terbanyak di dunia untuk bidang penelitian sejarah alam dan budaya.
Safir (Bahasa Ibrani: ספּיר sapir) adalah bentuk kristal tunggal aluminium oksida (Al2O3), suatu mineral yang dikenal sebagai korundum. Safir dapat ditemukan secara alami sebagai batu permata atau difabrikasi pada boule kristal besar untuk berbagai keperluan, termasuk komponen optik inframerah, permukaan jam, jendela yang kuat, dan wafer untuk deposisi semikonduktor seperti nanorod GaN.
Kelompok korundum termasuk aluminium murni. Sejumlah kecil unsur lain seperti besi, titanium, dan kromium memberikan warna biru, kuning, merah muda, ungu, jingga, atau kehijauan terhadap safir. Safir termasuk semua variasi kualitas mineral korundum kecuali yang memiliki warna merah jenuh penuh, yang dikenal sebagai rubi.

Warna Biru, merah muda, kuning, hijau, putih, dan gabungan
Sifat kristal-masif dan butiran
Sistem kristal-Trigonal
Bersihan-Tidak ada
Fraktur-Conchoidal, splintery
Skala Mohs kekerasan 9,0
Kilauan-Vitreous
Indeks bias-1,762-1,778
Pleokroisme-Kuat
Cerat-Putih
densitas relatif-3,95-4,03
Fusibilitas-infusible
Kelarutan-insoluble

Adakah anda sudah nampak perkaitannya. Adam as telah berada selama beberapa lama sehingga waktu dia menangis bertaubat, dia nampaknya yang diberi peluang kedua ini, yang jatuh ke dunia kini, membiakkan Bani Adam,dan anak-anak Adam as, seperti Seri Rama dan Sita Dewi ada hikayat mereka tersendiri selain, Hikayat Merong Mahawangsa,burung yang nak halang pernikahan putera Arab dan puteri Cina, dan akhirnya, burung itu gagal, dan lari ke Laut Qalzum (laut merah), dan ada dijadikan lambang atau sebutan bagi Fir'aun iaitu Pharouh, paruh burung itu. Raja burung yang melibatkan keagungan. Minta pertolongan Allah, daripada syaitan yang direjam. Na'uzubillahi min zalik
paten . ........ .

No comments:

Post a Comment